Tersedia: Jambu Air Citra, King Citra, King Rose, Madura Hijau / Putih, Black Diamond, Cincalo, Lilin, Kancing, Irung Petruk, Toon Klow, Jambu Air Cengkeh, Jambu Air Kampret, jambu air varigata. Tersedia juga dalam bentuk kombinasi, dalam satu pohon terdiri dari 3 (tiga) jenis / varietas atau lebih.
Ada pendapat yang mengatakan, merawat jambu air dalam pot termasuk yang paling mudah. Sehingga kolektor pemula sekalipun tidak akan menemukan kesulitan dalam membuahkannya.
Pendapat tersebut bisa dikatakan benar, bisa juga tidak. Dikatakan benar, karena umumnya tabulampot jambu air tanpa perlakuan khusus pun - sejauh mendapat sinar matahari cukup - akan tetap berbuah. Dikatakan tidak, karena - terlepas dari varietas apa yang ditanam - ada saja tabulampot jambu air tidak kunjung berbuah. Atau, kalaupun berbuah, hasilnya tidak optimal. Jadi apa yang harus dilakukan?. Pada kesempatan ini kami ingin membagi pengalaman.
Secara umum perawatan tabulampot Jambu Air sama saja dengan perawatan tabulampot lainnya, yaitu seperti langkah-langkah perawatan tabulampot yang kami uraikan dalam bagian/halaman tabulampot. Perawatan lain yang perlu mendapat perhatian adalah :
1. Jambu air pada umumnya sangat rajin bertunas. Sehingga banyak tumbuh tunas air dan cabang negatif. Akibatnya tanaman jadi sangat rimbun sehingga banyak bagian tanaman yang tidak mendapat sinar matahari. Cabang-cabang tersebut harus dipangkas/dirompes. Jika tidak dibuang nantinya justru akan menjadi beban bagi tanaman.
2. Pada proses pembuahan adakalanya kita perlu merompes daun pada setiap ranting tanaman hingga yang tersisa hanya sekitar tiga pasang lembar daun dibagian pucuk.
3. Selain itu perakaran Jambu Air juga sangat cepat. Kondisi tersebut membuat pot tanaman penuh dengan akar. Penanganannya adalah dengan memotong akar itu sendiri. Caranya, dengan menggunakan pisau, potong akar secara melingkar berjarak sekitar 10 cm dari pot. Bekas galian potongan akar tersebut diisi kembali dengan media tanam yang baru.